KOMPAS.com – Jika Anda termasuk pelancong sejati
atau sering berwisata, maka buatlah resolusi di tahun baru ini untuk
urusan “traveling”. Cari hal-hal unik dan di luar kebiasaan Anda saat
berwisata.
Begitu pula bila Anda termasuk jarang berwisata.
Tahun 2013 berarti saatnya Anda perbanyak waktu berlibur. Kalau Anda
terbiasa menyimpan cuti hingga bulan-bulan terakhir, maka di tahun 2013
manfaatkan cuti Anda.
Atau, punya sisa cuti di tahun 2012? Maka
sempatkan waktu berlibur untuk menghabiskan cuti Anda itu. Pertimbangkan
resolusi di 2013 berikut ini. Beberapa terinspirasi dari artikel yang
ditayangkan CNNGo.com.
Lakukan perjalanan solo.
Bila Anda terbiasa berwisata dalam grup atau rombongan, cobalah
berwisata sendirian. Entah Anda perempuan maupun laki-laki, Anda harus
mencoba melakukan perjalanan seorang diri.
Ada banyak destinasi
wisata di Indonesia yang memungkinkan Anda untuk berpergian seorang
diri. Sebut saja seperti Bali, Bandung, Yogyakarta, bahkan Manado
ataupun Flores. Selama perjalanan, Anda akan belajar mandiri dan belajar
mengenal diri Anda lebih mendalam.
Kabur dari rombongan. Ikut
perjalanan bisnis dengan rekan-rekan kantor? Atau, wisata bersama
teman-teman? Luangkan waktu sejenak untuk diri Anda sendiri.
Misalnya
usai rapat dan urusan pekerjaan, “kabur” ke obyek wisata terdekat. Tak
perlu ajak yang lain, biarkan diri Anda menjelajahi tempat-tempat asing
sendirian.
Pun begitu saat Anda ikut rombongan. Bangunlah lebih
pagi dan jelajahi tempat-tempat menarik di sekitar Anda menginap. Jika
Anda berwisata dan menginap di pantai di Indonesia, kegiatan di Tempat
Pelelangan Ikan menjadi hal yang menarik.
Belajar bahasa asing walau sedikit.
Sebelum berkunjung ke sebuah destinasi wisata, tak ada salahnya Anda
belajar bahasa setempat. Bila luar negeri yang akan Anda tuju, sedikit
belajar percakapan sehari-hari bisa menjadi modal.
Jangan
selamanya mengandalkan Bahasa Indonesia saat pelesir dalam negeri maupun
Bahasa Inggris saat pelesir luar negeri. Berwisata tak sekedar
jalan-jalan menyenangkan, namun ada proses pembelajaran di setiap
langkahnya.
Tak hanya saat melakukan perjalanan luar negeri,
lakukan hal sama saat Anda hendak berkunjung ke destinasi wisata di
Indonesia. Biasakan memanggil seseorang dengan sapaan sesuai bahasa
daerah setempat. Banyak wisatawan asal Jakarta menyapa seseorang dengan
panggilan “Mas” dan “Mbak”, walau ia sedang berada di daerah luar Pulau
Jawa.
Bagaimana cara belajar bahasa daerah? Cari saja teman yang berasal dari daerah tersebut. Atau, datangi restoran
yang menjual makanan daerah tersebut, dan pelajari beberapa kosa kata
ringan seperti “terima kasih”, “tolong”, “maaf”, “harga”, “di mana”, dan
sebagainya.
Tunjukan rasa hormat Anda dengan berbicara bahasa
setempat. Walaupun hanya sedikit, penduduk lokal yang Anda ajak bicara
akan merasa dihargai. Ini juga cara agar Anda mudah akrab dengan
penduduk lokal.
Gunakan biro perjalanan wisata. Kebalikan dari resolusi di atas, jika Anda terbiasa berwisata ala backpacker atau menyusun sendiri tur Anda, lakukan sebaliknya.
Ada
kenyamanan dan keasyikan tersendiri jika menggunakan biro perjalanan
wisata. Jangan gunakan hanya untuk memesan tiket, namun lakukan secara
lengkap, mulai dari pemesanan hotel sampai paket tur, bahkan tempat
makan.
Cukup utarakan keinginan Anda pada biro perjalanan wisata
pilihan, mulai dari destinasi yang ingin dikunjungi dan kegemaran Anda.
Lalu, biarkan mereka yang menyusunnya semua. Anda tinggal duduk dan
menikmati semua perjalanan yang sudah dirancang. Anda pun tak repot
menyusun rencana, semua tinggal terima beres.
Ikuti arus ketenaran. Bila
Anda termasuk yang seirng melancong, ada kecenderungan untuk
menghindari tempat-tempat turistik. Apalagi wisata ala backpacker, akan
lebih memilih tempat-tempat yang digemari penduduk lokal.
Nah,
sesekali rancang perjalanan wisata yang sebaliknya. Kunjungi
tempat-tempat turistik yang selama ini Anda hindari. Makan di restoran
yang sedang tenar dan sebagian besar pengunjungnya adalah turis.
Lakukan
pula hal ini jika Anda menjadi penduduk lokal di sebuat destinasi
wisata favorit. Jadilah turis di kampung halaman Anda sendiri. Sebuah
pengalaman baru akan hadir.
Putus hubungan dengan pekerjaan.
Hidup di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, ada kecenderungan
walau mengambil cuti dan berlibur keluar kota, pekerjaan tetap
mengikuti. Saatnya benar-benar merancang liburan tanpa pekerjaan sama
sekali.
Matikan smartphone Anda yang terhubung dengan
pekerjaan. Jangan bawa laptop Anda. Sebisa mungkin, bebaskan diri Anda
dari dunia digital. Kalau perlu tinggalkan saja smartphone. Bawa saja telepon genggam yang hanya berfungsi untuk telepon dan SMS. Lalu, nikmati benar-benar liburan Anda.
Jangan
merasa bersalah dengan kantor Anda. Jika Anda membawa pekerjaan saat
berlibur, pulang-pulang Anda hanya merasa memerlukan liburan lagi.
Pikiran yang rileks selepas liburan akan membuat Anda lebih produktif
saat bekerja.
Mulai menabung. Jika destinasi
wisata impian Anda tak pernah bisa diwujudkan, coba pikir apa yang
menghalangi Anda. Biasanya adalah urusan uang. Maka, tahun ini,
menabunglah untuk mewujudkan wisata impian Anda.
Hitung total
pengeluaran yang kira-kira Anda akan habiskan untuk perjalanan Anda
termasuk tiket pesawat dan hotel. Lalu menabunglah dengan cara
menyicilnya per bulan. Memang terkesan lama, tetapi saat hal itu
benar-benar terwujud, saat itu akan menjadi perjalanan yang tak akan
pernah Anda lupa.
Lakukan hal ekstrem. Anda takut ketinggian? Maka pilih aktivitas wisata yang menantang ketinggian, misalnya bungy jumping.
Pilih
aktivitas wisata yang menantang diri Anda. Ajak teman untuk
menyemangati Anda. Kegiatan ini cocok terutama untuk Anda yang
sehari-hari bekerja dalam rutinitas hingga hidup terasa monoton dan
teratur.
Tentu pilih kegiatan yang tetap dalam koridor aman. Tak
selalu hal ekstrem berarti berhubungan dengan wisata olahraga. Sebab
setiap orang pasti memiliki ketakutan sendiri-sendiri. Bisa jadi,
mengelus singa di Taman Safari menjadi hal ekstrem bagi Anda yang takut
pada binatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar