Wisata budaya bisa jadi andalan Yogyakarta. Tak sekadar melihat
pertunjukan seni atau menyaksikan sebuah upacara. Namun, Yogyakarta
menawarkan lebih kepada para tamu yang singgah ke Kota Gudeg ini.
Wisatawan
diajak untuk aktif berpartisipasi melakukan aneka aktivitas wisata. Ada
banyak pilihan berwisata budaya dengan terjun langsung mempelajarinya.
Sebagian besar menawarkan kursus kilat dalam beberapa jam untuk pemula.
Untuk
tingkat selanjutnya, Anda harus menyediakan waktu beberapa hari,
biasanya mulai dari tiga hari paket belajar. Berikut beberapa
rekomendasi kursus kilat di Yogyakarta.
Membuat Perhiasan Perak.
Berbicara mengenai perak, Kotagede menjadi pusatnya. Di sini terdapat
beberapa tempat pembuatan perak yang juga menyediakan kursus kilat bagi
wisatawan. Kursus kilat berlangsung selama tiga jam, dengan pengajaran
mulai dari membuat desain sampai mengolah perak.
Salah satu yang
tenar menyediakan kursus kilat ini adalah Studio 76 di Jalan Purbayan.
Studio ini menyediakan kursus kilat dengan paket sudah termasuk makan siang dan 10 gram perak untuk dijadikan perhiasan.
Membatik.
Di Yogyakarta, banyak sanggar dan tempat pembuatan batik yang
menawarkan paket pelatihan membatik. Salah satunya adalah Museum Batik
Yogyakarta. Selain bisa melihat aneka kain batik yang antik, museum ini
juga memiliki program workshop membatik.
Museum ini
terletak di Jalan Dr Sutomo Nomor 13A, Yogyakarta. Anda bisa mengambil
kursus kilat membatik untuk selembar kain kecil. Anda akan diajarkan
cara membatik menggunakan canting dan malam.
Menabuh Gamelan.
Sangat mudah menemukan tempat-tempat di Yogyakarta yang menawarkan
program belajar gamelan Jawa. Beberapa desa wisata di Yogyakarta
memiliki paket tersebut yang digabungkan dengan belajar menari.
Kampung
Mangunan, sebuah desa wisata di daerah Bantul, menyediakan paket
belajar menari tarian tradisional Jawa kepada pengunjung. Paket ini
biasanya digabungkan dengan belajar gamelan.
Tentu saja karena
kebutuhannya untuk wisatawan, tarian yang diajarkan masih dasar dan
sekadar agar wisatawan bisa kenal dengan tarian tradisional. Harga paket
mulai dari Rp 350.000 per orang.
Menulis Huruf Jawa.
Di Keraton Yogyakarta, Anda bisa belajar menulis aksara Jawa. Program
belajar menulis dan tentu saja membaca huruf Jawa ini juga cocok bagi
pemula yang sama sekali belum pernah berkenalan dengan aksara Jawa.
Kelas Memasak.
Masakan tradisional Jawa memang memiliki keunikan tersendiri. Ada rasa
legit, pemakaian santan, dan gurihnya yang nikmat. Salah satu tempat
yang menyediakan kelas memasak dalam waktu sehari adalah ViaVia
Jogjakarta di Jalan Prawirotaman 30.
Peserta pertama-tama diajak ke pasar untuk membeli bahan-bahan baku. Setelah itu, instruktur akan mengajarkan cara memasak kuliner tradisional. Baru kemudian setelah jadi, peserta bisa menyantap hidangan yang telah dimasak.
Jemparingan.
Jemparingan adalah panahan tradisional ala Yogyakarta. Hotel Royal
Ambarukmo memiliki program belajar jemparingan setiap hari Jumat.
Uniknya, panahan ala Jawa ini dilakukan sambil duduk.
Kelas ini
sebenarnya gratis dan berlaku tak hanya untuk tamu hotel. Namun, tamu
bisa membayar Rp 350.000 untuk sewa pakaian Jawa dan ikut patehan.
Patehan merupakan ritual minum teh ala Sultan.
Sumber: Kompas.com
Untuk berkunjung ke
obyek-obyek wisata ini, pastikan Anda mengontak kami, Exotica Jogja di telepon
0274-7176161 email: exotica.jogja@gmail.com. Paket sewa tour (mobil+sopir+BBM) sebesar Rp.400.000.
Anda akan puas selama 12 jam menjelajahi exotisme Jogja ke pelosok-pelosok yang belum anda kenal
sebelumnya.
Total Tayangan Halaman
Minggu, 18 November 2012
Sabtu, 17 November 2012
Kenapa tidak ke Jogja?
Surga bagi para backpacker,
itulah Yogyakarta. Akses yang mudah menuju Yogyakarta, harga-harga
makanan yang murah tetapi tetap lezat, serta penginapan cantik dengan
harga terjangkau.
Jika Anda dari ibu kota negara yaitu Jakarta, biaya wisata di Yogyakarta selama tiga hari dua malam untuk dua orang di kisaran Rp 500.000 per orang. Mungkin di pikiran Anda, angka itu murah sekali. Namun, memang nyatanya wisata Yogyakarta bisa sangat murah.
Biaya Rp 500.000 tersebut sudah termasuk transportasi pergi-pulang Yogyakarta, penginapan, transportasi untuk berkeliling, makan, sampai tiket obyek wisata, biaya parkir, dan bensin. Mari berhitung mulai dari akses menuju Yogyakarta.
Ada banyak cara menuju Yogyakarta, bisa naik pesawat, bus, maupun kereta api. Cara mudah dan murah bisa pilih naik KA Progo ekonomi non-AC. Tiketnya di kisaran Rp 38.000 sekali jalan. Waktu tempuh dari Jakarta ke Yogyakarta sekitar 12 jam.
Dari Jakarta, KA Progo berangkat dari Stasiun Senen di Jakarta dan sampai di Yogyakarta di Stasiun Lempuyangan. Maka, tiket pulang-pergi sebesar Rp 72.000. Untuk dua orang, total menjadi Rp 144.000.
Penginapan di Yogyakarta banyak yang murah mulai dari Rp 60.000 per malam. Anda bisa cari di daerah Sostrowijayan, Prawirotaman, dan Sosrokusuman. Biasanya tarif penginapan di bawah Rp 90.000 adalah kamar tanpa AC alias menggunakan kipas angin.
Jika ingin mudah akses jalan kaki ke pusat Yogyakarta yaitu seputaran Malioboro, bisa pilih daerah Sostrowijayan. Ambilah kisaran penginapan daerah Sostrowijayan di angka Rp 80.000 per kamar per malam. Satu kamar bisa untuk dua orang. Total untuk dua malam adalah Rp 160.000.
Nah, urusan perut tak perlu khawatir. Angkringan dengan nasi kucing yang terkenal murah meriah. Tentu tak cukup satu bungkus nasi kucing. Saking murahnya, uang Rp 5.000 di Yogyakarta pun sebenarnya cukup untuk mengenyangkan perut Anda.
Maka, sekali makan untuk dua orang adalah Rp 10.000. Jika dihitung untuk tiga kali makan siang dan dua kali makan malam, total adalah Rp 50.000. Lebihkan bujet makan sebesar Rp 50.000 untuk sarapan di luar penginapan, camilan, dan makanan yang lebih mahal. Total keseluruhan untuk makanan sekitar Rp 100.000.
Untuk transportasi keliling Yogyakarta, agar mudah sewa saja motor. Sewa motor sehari sekitar Rp 40.000. Anda bisa membawanya sendiri dan berboncengan. Lalu jika lelah, bisa membawanya bergantian. Total untuk sewa selama tiga hari adalah Rp 120.000 belum termasuk bensin.
Anggarkan bensin, uang parkir, dan obyek wisata. Bujetkan saja sekitar Rp 400.000. Jika diperkirakan bensin sehari habis sekitar Rp 20.000, maka dalam tiga hari sekitar Rp 60.000. Anda masih ada sisa uang Rp 340.000 untuk tiket obyek wisata dan parkir.
Sebagai gambaran, tiket masuk museum di Yogyakarta di kisaran Rp 2.000-Rp 15.000 (kecuali Museum Ullen Sentalu di kisaran Rp 25.000), Taman Wisata candi (Borobudur, Prambanan, Ratu Boko) di kisaran Rp 15.000-Rp 30.000, pantai di Yogyakarta di kisaran mulai dari Rp 3.500, Kraton Yogyakarta dan Taman Sari di kisaran Rp 5.000-Rp 7.000.
Sumber: KOMPAS.com
Jika Anda dari ibu kota negara yaitu Jakarta, biaya wisata di Yogyakarta selama tiga hari dua malam untuk dua orang di kisaran Rp 500.000 per orang. Mungkin di pikiran Anda, angka itu murah sekali. Namun, memang nyatanya wisata Yogyakarta bisa sangat murah.
Biaya Rp 500.000 tersebut sudah termasuk transportasi pergi-pulang Yogyakarta, penginapan, transportasi untuk berkeliling, makan, sampai tiket obyek wisata, biaya parkir, dan bensin. Mari berhitung mulai dari akses menuju Yogyakarta.
Ada banyak cara menuju Yogyakarta, bisa naik pesawat, bus, maupun kereta api. Cara mudah dan murah bisa pilih naik KA Progo ekonomi non-AC. Tiketnya di kisaran Rp 38.000 sekali jalan. Waktu tempuh dari Jakarta ke Yogyakarta sekitar 12 jam.
Dari Jakarta, KA Progo berangkat dari Stasiun Senen di Jakarta dan sampai di Yogyakarta di Stasiun Lempuyangan. Maka, tiket pulang-pergi sebesar Rp 72.000. Untuk dua orang, total menjadi Rp 144.000.
Penginapan di Yogyakarta banyak yang murah mulai dari Rp 60.000 per malam. Anda bisa cari di daerah Sostrowijayan, Prawirotaman, dan Sosrokusuman. Biasanya tarif penginapan di bawah Rp 90.000 adalah kamar tanpa AC alias menggunakan kipas angin.
Jika ingin mudah akses jalan kaki ke pusat Yogyakarta yaitu seputaran Malioboro, bisa pilih daerah Sostrowijayan. Ambilah kisaran penginapan daerah Sostrowijayan di angka Rp 80.000 per kamar per malam. Satu kamar bisa untuk dua orang. Total untuk dua malam adalah Rp 160.000.
Nah, urusan perut tak perlu khawatir. Angkringan dengan nasi kucing yang terkenal murah meriah. Tentu tak cukup satu bungkus nasi kucing. Saking murahnya, uang Rp 5.000 di Yogyakarta pun sebenarnya cukup untuk mengenyangkan perut Anda.
Maka, sekali makan untuk dua orang adalah Rp 10.000. Jika dihitung untuk tiga kali makan siang dan dua kali makan malam, total adalah Rp 50.000. Lebihkan bujet makan sebesar Rp 50.000 untuk sarapan di luar penginapan, camilan, dan makanan yang lebih mahal. Total keseluruhan untuk makanan sekitar Rp 100.000.
Untuk transportasi keliling Yogyakarta, agar mudah sewa saja motor. Sewa motor sehari sekitar Rp 40.000. Anda bisa membawanya sendiri dan berboncengan. Lalu jika lelah, bisa membawanya bergantian. Total untuk sewa selama tiga hari adalah Rp 120.000 belum termasuk bensin.
Anggarkan bensin, uang parkir, dan obyek wisata. Bujetkan saja sekitar Rp 400.000. Jika diperkirakan bensin sehari habis sekitar Rp 20.000, maka dalam tiga hari sekitar Rp 60.000. Anda masih ada sisa uang Rp 340.000 untuk tiket obyek wisata dan parkir.
Sebagai gambaran, tiket masuk museum di Yogyakarta di kisaran Rp 2.000-Rp 15.000 (kecuali Museum Ullen Sentalu di kisaran Rp 25.000), Taman Wisata candi (Borobudur, Prambanan, Ratu Boko) di kisaran Rp 15.000-Rp 30.000, pantai di Yogyakarta di kisaran mulai dari Rp 3.500, Kraton Yogyakarta dan Taman Sari di kisaran Rp 5.000-Rp 7.000.
Sumber: KOMPAS.com
Langganan:
Postingan (Atom)