1. Taman Sari
Selain ke Malioboro, saat liburan
di Yogyakarta Anda harus datang ke Taman Sari. Ini bukan sekadar
bangunan tua, tapi ini ada juga kolam yang menjadi tempat mandi
selir-selir sultan. Arsitektur kompleks Taman Sari terlihat kuno dan
indah. Tidak terkecuali kolamnya yang cantik yang menjadi pemikat hati
wisatawan.
Anda bisa mengajak pasangan untuk berfoto dan
menikmati suasana cantik Taman Sari. Jepret-jepret foto dengan latar
Taman Sari menjadi kegiatan seru saat berkunjung ke destinasi ini. Kalau
berminat, tempat ini juga menawarkan banyak spot menarik untuk sesi
foto pre-wedding.
2. Pantai Kukup
Mau
merasakan suasana romantis ala Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta juga
punya tempatnya. Datang saja ke Pantai Kukup di Gunungkidul. Keindahan
pantai ini tidak kalah cantik dengan Tanah Lot di Bali. Deburan ombak
yang besar, batu-batu karang yang menjorok ke laut, serta adanya gardu
pandang di atas karang, membuatnya mirip dengan pulau karang di Tanah
Lot.
Ajaklah pasangan Anda melihat cantiknya paras Pantai Kukup
dari gardu pandang tersebut. Dari atas karang ini, Anda bisa melihat
bentang lepas Pantai Kukup yang berpadu dengan deburan ombak besar. Bisa
juga Anda menyusuri bibir pantainya yang berpasir putih, sambil berburu
ikan kecil. Lelah berjalan, silakan duduk santai di bawah payung
'malas' sambil melihat cantiknya Tanah Lot ala Gunungkidul.
3. Bukit Bintang
Saat
matahari tenggelam di ufuk barat, bukan berarti liburan Anda dengan si
dia di Yogya berakhir. Makan malam dengan panorama romantis, harus
tertulis dalam agenda liburan Anda. Tak perlu takut mahal, di
Gunungkidul ada tempat murah meriah tapi romantis untuk makan malam.
Bukit Bintang namanya.
Dinamakan Bukit Bintang karena dari atas
bukit ini pelancong bisa melihat kerlap-kerlip dari lampu rumah-rumah
warga di wilayah Yogyakarta yang terlihat seperti bintang. Ada banyak
pilihan tempat makan di bukit itu, mulai dari nasi goreng sampai steak
pun ada. Tempat duduk di setiap tempat makannya mengarah langsung ke
lautan 'bintang'. Udara dingin di bukit tidak akan terasa, bila Anda
menyisipkan pelukan hangat dengan pasangan.
4. Taman Pelangi Yogyakarta
Taman
Pelangi Yogyakarta di halaman Monumen Jogja Kembali, termasuk destinasi
yang masih baru. Cantiknya, saat malam tiba taman ini akan dipenuhi
dengan cahaya warna-warni dari lampion yang memenuhi taman ini. Cukup
dengan membayar Rp 10.000, habiskan malam cantik Yogyakarta dengan
lampion berbagai bentuk di Taman Pelangi.
Total Tayangan Halaman
Jumat, 25 Januari 2013
Sabtu, 12 Januari 2013
Parangkusumo, Pantai Cinta di Yogyakarta
Masih
membahas tempat wisata nich guys, karena kalau di Jogja tidak membahas
tempat wisata rasanya tidak afdzoll,hhehe. Wisata kali ini masih tetap
berada di kawasan selatan Jogjakarta. Tebak hayo? Pasti semua sudah tahu
kan apa itu?
Yupz bener banget, PANTAI.
Karena
di selatan Jogjakarta wisata yang tersohor adalah pantai. Entah kenapa
wisata air yang satu ini banyak menarik perhatian seemua orang, terutama
untuk para wisatawan local maupun mancanegara. Para wisatawan dapat
menikmati indahnya sunset di sore hari, maupun saat terbitnya matahari.
Hembusan air laut serta deburan ombak juga menambah keindahan pesona
pantai.
Pantai ini berada masih berdampingan dengan pantai Parangtritis dan pantai Depok yang memang sudah tersohor. Selain
itu, suasananya pun juga tidak kalah ramainya dengan pantai
parangtritis, karena di tempat tersebut banyak keunikan dan cirri khas
tersendiri. Sehingga dengan keunikannya itu yang membuat para wisatawan
betah berada di pantai dan menikmati indahnya wisata air di Jogja. Untuk
menuju ke pantai ini sangatlah mudah, karena berdampingan dengan pantai
Parangtritis. Anda bisa dating ke pantai Parangtritis terlebih dahulu,
barulah anda berjalan ke barat. Dan tak lama anda sudah tiba di pantai
Parangkusumo. Mudah kan……
Wisata
air ini adalah pantai Parangkusumo yang beralamat di Parangkusumo,
Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Indonesia. Pantai ini juga tidak kalah
terkenalnya dengan pantai Parangtritis. Keunikan dari pari pantai ini
yaitu terdapat gumuk pasir putih yang memang sangat indah untuk
dipandang. Selain itu di sana juga terdapat banyak para penjual berbagai
macam obat-obatan, parfum, ada juga tukang pijat, gurah mata, dan
tukang sulap, dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu
persatu.
Untuk
suasana di pantai ini tidak jauh beda dengan pantai Parangtritis,
karena tempatnya yang juga berdampingan. Keunikan yang beda dari pantai
lainnya yaitu ketika malam tanggal 1 suro untuk kalender jawa, ataupun
bisa disebut tanggal 1 Muharram.
Penasaran kenapa di pantai Parangkusumo pada tanggal itu sangat unik???? Mau tau???
Nichh saya kasih tau bocorannya, tapi sedikit aja ya???

suasana pantai Parangkusumo
Kenapa
di pantai Parangkusumo pata malam tanggal 1 suro atau 1 Muharram
mempunyai keunikan tersendiri. Karena pada saat itu warga kraton
Jogjakarta atau biasa disebut Abdi Dalem Kraton mengadakan kegiatan
rutin tahunan yaitu ritual Pelabuhan Pusaka dan Pencucian Pusaka. Ritual
ini hanya dilakukan ketika malam tanggal 1 suro saja, tepatnya pas pada
jam 12 malam saat pergantian tanggal. Acara ritual labuhan ini juga
tidak beda dengan lelabuhan lainnya, bedanya ritual labuhan kali ini
juga di tambah dengan pencucian pusaka-pusaka yang dimiliki kraton.
Saat
malam tanggal 1 suro banyak para pengunjung yang ramai-ramai dan
berbondong-bondong untuk dating ke pantai dan melihat ritual lelabuhan
tersebut. Saat pusaka telah dilabuh, banyak para warga maupun pengunjung
yang berebut untuk mendapatkan kembang kantil yang diikut sertakan saat
pusaka dilabuh. Mulai dari anak-anak sampai kakek-kakek semuanya
berebut mendapatkan kembang kantil. Entah untuk apa kembang kantil
tersebut, saya juga tidak tau menahu. Namun acara seperti itu yang
banyak menarik para turis asing untuk datang dan melihat langsung
kegiatannya. Karena acara seperti itu tidak pernah dilihat sebelumnya.
Nahhh
selain acara ritual dari kraton, yang menjadi keunikan lainnya yaitu di
pendapa pantai Parangkusumo juga terdapat pertunjukkan wayang sehingga
menambah keramaian di tempat ini. Selain itu juga terdapat kemistisan
yang beda dari pantai lain. Yaitu mistis Batu Cinta yang merupakan
tempat pertemuan Panembahan Senopati dengan Ratu Kidul. Banyak yang
datang untuk sekedar berziarah ke Batu Cinta yang memang diyakini juga
dapat membantu melepaskan beban berat yang ada pada diri seseorang dan
menumbuhkan kembali semangat hidup. Selain itu juga diyakini bahwa
segala jenis permintaan akan terkabul bila mau memanjatkan permohonan di
dekat Batu Cinta. Tak heran, ratusan orang tak terbatas kelas kerap
mendatangi kompleks ini pada hari-hari yang dianggap sakral.

Lokasi Batu Cinta
Selain menikmati suasana
mistis di Batu Cinta dan melihat prosesi labuhan, anda juga bisa
berkeliling pantai dengan naik kereta kuda. Anda akan diantar menuju
setiap sudut Parangkusumo, dari sisi timur ke barat. Sambil naik kereta
kuda, anda dapat menikmati pemandangan hempasan ombak besar dan desau
angin yang semilir. Ongkos sewa kereta kuda dan kusir sendiri tak
terlampau mahal, hanya Rp 20.000,00 untuk sekali keliling.

dok. pribadi
Bila lelah, Parangkusumo
memiliki sejumlah warung yang menjajakan makanan. Banyaknya jumlah
peziarah membuat wilayah pantai ini hampir selalu ramai dikunjungi,
bahkan hingga malam hari. Cukup banyak pula para peziarah yang menginap
di pantai ini untuk memanjatkan doa. Bagi anda yang ingin merasakan
pengalaman spiritual di Parangkusumo bisa bergabung dengan para peziarah
itu untuk bersama berdoa.
Untuk
lebih detailnya anda bisa datang langsung ke Jogja dan menikmati semua
tempat wisata yang eksotis di Jogja, terutama untuk kemistisanyan.
Pantai Parangkusumo mengajak anda merasakan pengalaman spiritual tak
terlupakan, melawati Batu Cinta sekaligus mengenang pertemuan Panembahan
Senopati dengan Ratu Kidul.
Semoga anda betah berlibur di Jogja.
Sumber: kompasiana.kompas.com
Rabu, 09 Januari 2013
Ayo ke Desa Wisata Sleman
SLEMAN, KOMPAS.com - Sebanyak 11 desa wisata yang
ada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menerima
kunjungan wisatawan pada liburan akhir tahun ini.
"Ada 11 desa wisata yang menyatakan siap untuk menerima kunjungan tamu pada libur akhir tahun ini. Saat ini mereka telah bersiap diri untuk menyuguhkan potensi masing-masing untuk memberikan kepuasan bagi para wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Untoro Budiharjo, Rabu (26/12/2012).
Menurut Untoro, dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan desa wisata ini terdapat forum komunikasi desa wisata yang dimaksudkan sebagai jalinan komunikasi antar desa wisata sekaligus untuk menciptakan kompetisi positif diantara desa wisata.
"Kami juga memberi pelatihan manajemen kepada pengelola desa wisata guna mendukung pengembangan desa wisata serta memberikan pelatihan keterampilan seperti pelatihan pembuatan suvenir, pelatihan masakan khas dan kuliner, pelatihan pemandu wisata, pelatihan pengelolaan homestay dan studi lapangan," katanya.
Untoro mengatakan, pihaknya juga melakukan pendampingan dan fasilitasi bagi pengembangan desa wisata melalui Forum Komunikasi Desa wisata untuk menjalin kerja sama antar pengelola desa wisata serta menjalin hubungan antara desa wisata dan pemerintah.
Di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 38 desa wisata yang terbagi dalam tiga kategori, yakni desa wisata tumbuh, desa wisata berkembang dan desa wisata mandiri. "Saat ini terdapat 12 desa wisata yang masuk kategori tumbuh yakni desa wisata rumah Domes, Candi Abang, Nawung, Bokesan, Tunggularum, Ngamboh, Pajangan, Grogol, Jamur, Kadisobo dan Kaliurang Timur," katanya.
Desa wisata yang masuk dalam kategori berkembang diantaranya desa wisata Garongan, Gamplong, Sangubanyu, Malangan, Brajan, Mlagi, Sendari, Gabugan, Dukuh, Turgo, Petung dan Ledoknongko.
"Sedangkan 13 desa wisata yang sudah masuk dalam kategori desa wisata mandiri adalah Desa Wisata Kelor, Kembangarum, Pentingsari, Srowolan, Brayut, Plempoh, Sambi, Ketingan, Nganggring, Jethak II, Sukunan, Tanjung dan Trumpon," tambah Untoro.
"Ada 11 desa wisata yang menyatakan siap untuk menerima kunjungan tamu pada libur akhir tahun ini. Saat ini mereka telah bersiap diri untuk menyuguhkan potensi masing-masing untuk memberikan kepuasan bagi para wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Untoro Budiharjo, Rabu (26/12/2012).
Menurut Untoro, dalam upaya mengoptimalkan pengelolaan desa wisata ini terdapat forum komunikasi desa wisata yang dimaksudkan sebagai jalinan komunikasi antar desa wisata sekaligus untuk menciptakan kompetisi positif diantara desa wisata.
"Kami juga memberi pelatihan manajemen kepada pengelola desa wisata guna mendukung pengembangan desa wisata serta memberikan pelatihan keterampilan seperti pelatihan pembuatan suvenir, pelatihan masakan khas dan kuliner, pelatihan pemandu wisata, pelatihan pengelolaan homestay dan studi lapangan," katanya.
Untoro mengatakan, pihaknya juga melakukan pendampingan dan fasilitasi bagi pengembangan desa wisata melalui Forum Komunikasi Desa wisata untuk menjalin kerja sama antar pengelola desa wisata serta menjalin hubungan antara desa wisata dan pemerintah.
Di Kabupaten Sleman saat ini terdapat 38 desa wisata yang terbagi dalam tiga kategori, yakni desa wisata tumbuh, desa wisata berkembang dan desa wisata mandiri. "Saat ini terdapat 12 desa wisata yang masuk kategori tumbuh yakni desa wisata rumah Domes, Candi Abang, Nawung, Bokesan, Tunggularum, Ngamboh, Pajangan, Grogol, Jamur, Kadisobo dan Kaliurang Timur," katanya.
Desa wisata yang masuk dalam kategori berkembang diantaranya desa wisata Garongan, Gamplong, Sangubanyu, Malangan, Brajan, Mlagi, Sendari, Gabugan, Dukuh, Turgo, Petung dan Ledoknongko.
"Sedangkan 13 desa wisata yang sudah masuk dalam kategori desa wisata mandiri adalah Desa Wisata Kelor, Kembangarum, Pentingsari, Srowolan, Brayut, Plempoh, Sambi, Ketingan, Nganggring, Jethak II, Sukunan, Tanjung dan Trumpon," tambah Untoro.
Sumber : Antara
Selasa, 01 Januari 2013
Apa Resolusi "Traveling" Anda di 2013?
KOMPAS.com – Jika Anda termasuk pelancong sejati
atau sering berwisata, maka buatlah resolusi di tahun baru ini untuk
urusan “traveling”. Cari hal-hal unik dan di luar kebiasaan Anda saat
berwisata.
Begitu pula bila Anda termasuk jarang berwisata. Tahun 2013 berarti saatnya Anda perbanyak waktu berlibur. Kalau Anda terbiasa menyimpan cuti hingga bulan-bulan terakhir, maka di tahun 2013 manfaatkan cuti Anda.
Atau, punya sisa cuti di tahun 2012? Maka sempatkan waktu berlibur untuk menghabiskan cuti Anda itu. Pertimbangkan resolusi di 2013 berikut ini. Beberapa terinspirasi dari artikel yang ditayangkan CNNGo.com.
Lakukan perjalanan solo. Bila Anda terbiasa berwisata dalam grup atau rombongan, cobalah berwisata sendirian. Entah Anda perempuan maupun laki-laki, Anda harus mencoba melakukan perjalanan seorang diri.
Ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang memungkinkan Anda untuk berpergian seorang diri. Sebut saja seperti Bali, Bandung, Yogyakarta, bahkan Manado ataupun Flores. Selama perjalanan, Anda akan belajar mandiri dan belajar mengenal diri Anda lebih mendalam.
Kabur dari rombongan. Ikut perjalanan bisnis dengan rekan-rekan kantor? Atau, wisata bersama teman-teman? Luangkan waktu sejenak untuk diri Anda sendiri.
Misalnya usai rapat dan urusan pekerjaan, “kabur” ke obyek wisata terdekat. Tak perlu ajak yang lain, biarkan diri Anda menjelajahi tempat-tempat asing sendirian.
Pun begitu saat Anda ikut rombongan. Bangunlah lebih pagi dan jelajahi tempat-tempat menarik di sekitar Anda menginap. Jika Anda berwisata dan menginap di pantai di Indonesia, kegiatan di Tempat Pelelangan Ikan menjadi hal yang menarik.
Belajar bahasa asing walau sedikit. Sebelum berkunjung ke sebuah destinasi wisata, tak ada salahnya Anda belajar bahasa setempat. Bila luar negeri yang akan Anda tuju, sedikit belajar percakapan sehari-hari bisa menjadi modal.
Jangan selamanya mengandalkan Bahasa Indonesia saat pelesir dalam negeri maupun Bahasa Inggris saat pelesir luar negeri. Berwisata tak sekedar jalan-jalan menyenangkan, namun ada proses pembelajaran di setiap langkahnya.
Tak hanya saat melakukan perjalanan luar negeri, lakukan hal sama saat Anda hendak berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia. Biasakan memanggil seseorang dengan sapaan sesuai bahasa daerah setempat. Banyak wisatawan asal Jakarta menyapa seseorang dengan panggilan “Mas” dan “Mbak”, walau ia sedang berada di daerah luar Pulau Jawa.
Bagaimana cara belajar bahasa daerah? Cari saja teman yang berasal dari daerah tersebut. Atau, datangi restoran yang menjual makanan daerah tersebut, dan pelajari beberapa kosa kata ringan seperti “terima kasih”, “tolong”, “maaf”, “harga”, “di mana”, dan sebagainya.
Tunjukan rasa hormat Anda dengan berbicara bahasa setempat. Walaupun hanya sedikit, penduduk lokal yang Anda ajak bicara akan merasa dihargai. Ini juga cara agar Anda mudah akrab dengan penduduk lokal.
Gunakan biro perjalanan wisata. Kebalikan dari resolusi di atas, jika Anda terbiasa berwisata ala backpacker atau menyusun sendiri tur Anda, lakukan sebaliknya.
Ada kenyamanan dan keasyikan tersendiri jika menggunakan biro perjalanan wisata. Jangan gunakan hanya untuk memesan tiket, namun lakukan secara lengkap, mulai dari pemesanan hotel sampai paket tur, bahkan tempat makan.
Cukup utarakan keinginan Anda pada biro perjalanan wisata pilihan, mulai dari destinasi yang ingin dikunjungi dan kegemaran Anda. Lalu, biarkan mereka yang menyusunnya semua. Anda tinggal duduk dan menikmati semua perjalanan yang sudah dirancang. Anda pun tak repot menyusun rencana, semua tinggal terima beres.
Ikuti arus ketenaran. Bila Anda termasuk yang seirng melancong, ada kecenderungan untuk menghindari tempat-tempat turistik. Apalagi wisata ala backpacker, akan lebih memilih tempat-tempat yang digemari penduduk lokal.
Nah, sesekali rancang perjalanan wisata yang sebaliknya. Kunjungi tempat-tempat turistik yang selama ini Anda hindari. Makan di restoran yang sedang tenar dan sebagian besar pengunjungnya adalah turis.
Lakukan pula hal ini jika Anda menjadi penduduk lokal di sebuat destinasi wisata favorit. Jadilah turis di kampung halaman Anda sendiri. Sebuah pengalaman baru akan hadir.
Putus hubungan dengan pekerjaan. Hidup di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, ada kecenderungan walau mengambil cuti dan berlibur keluar kota, pekerjaan tetap mengikuti. Saatnya benar-benar merancang liburan tanpa pekerjaan sama sekali.
Matikan smartphone Anda yang terhubung dengan pekerjaan. Jangan bawa laptop Anda. Sebisa mungkin, bebaskan diri Anda dari dunia digital. Kalau perlu tinggalkan saja smartphone. Bawa saja telepon genggam yang hanya berfungsi untuk telepon dan SMS. Lalu, nikmati benar-benar liburan Anda.
Jangan merasa bersalah dengan kantor Anda. Jika Anda membawa pekerjaan saat berlibur, pulang-pulang Anda hanya merasa memerlukan liburan lagi. Pikiran yang rileks selepas liburan akan membuat Anda lebih produktif saat bekerja.
Mulai menabung. Jika destinasi wisata impian Anda tak pernah bisa diwujudkan, coba pikir apa yang menghalangi Anda. Biasanya adalah urusan uang. Maka, tahun ini, menabunglah untuk mewujudkan wisata impian Anda.
Hitung total pengeluaran yang kira-kira Anda akan habiskan untuk perjalanan Anda termasuk tiket pesawat dan hotel. Lalu menabunglah dengan cara menyicilnya per bulan. Memang terkesan lama, tetapi saat hal itu benar-benar terwujud, saat itu akan menjadi perjalanan yang tak akan pernah Anda lupa.
Lakukan hal ekstrem. Anda takut ketinggian? Maka pilih aktivitas wisata yang menantang ketinggian, misalnya bungy jumping.
Pilih aktivitas wisata yang menantang diri Anda. Ajak teman untuk menyemangati Anda. Kegiatan ini cocok terutama untuk Anda yang sehari-hari bekerja dalam rutinitas hingga hidup terasa monoton dan teratur.
Tentu pilih kegiatan yang tetap dalam koridor aman. Tak selalu hal ekstrem berarti berhubungan dengan wisata olahraga. Sebab setiap orang pasti memiliki ketakutan sendiri-sendiri. Bisa jadi, mengelus singa di Taman Safari menjadi hal ekstrem bagi Anda yang takut pada binatang.
Begitu pula bila Anda termasuk jarang berwisata. Tahun 2013 berarti saatnya Anda perbanyak waktu berlibur. Kalau Anda terbiasa menyimpan cuti hingga bulan-bulan terakhir, maka di tahun 2013 manfaatkan cuti Anda.
Atau, punya sisa cuti di tahun 2012? Maka sempatkan waktu berlibur untuk menghabiskan cuti Anda itu. Pertimbangkan resolusi di 2013 berikut ini. Beberapa terinspirasi dari artikel yang ditayangkan CNNGo.com.
Lakukan perjalanan solo. Bila Anda terbiasa berwisata dalam grup atau rombongan, cobalah berwisata sendirian. Entah Anda perempuan maupun laki-laki, Anda harus mencoba melakukan perjalanan seorang diri.
Ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang memungkinkan Anda untuk berpergian seorang diri. Sebut saja seperti Bali, Bandung, Yogyakarta, bahkan Manado ataupun Flores. Selama perjalanan, Anda akan belajar mandiri dan belajar mengenal diri Anda lebih mendalam.
Kabur dari rombongan. Ikut perjalanan bisnis dengan rekan-rekan kantor? Atau, wisata bersama teman-teman? Luangkan waktu sejenak untuk diri Anda sendiri.
Misalnya usai rapat dan urusan pekerjaan, “kabur” ke obyek wisata terdekat. Tak perlu ajak yang lain, biarkan diri Anda menjelajahi tempat-tempat asing sendirian.
Pun begitu saat Anda ikut rombongan. Bangunlah lebih pagi dan jelajahi tempat-tempat menarik di sekitar Anda menginap. Jika Anda berwisata dan menginap di pantai di Indonesia, kegiatan di Tempat Pelelangan Ikan menjadi hal yang menarik.
Belajar bahasa asing walau sedikit. Sebelum berkunjung ke sebuah destinasi wisata, tak ada salahnya Anda belajar bahasa setempat. Bila luar negeri yang akan Anda tuju, sedikit belajar percakapan sehari-hari bisa menjadi modal.
Jangan selamanya mengandalkan Bahasa Indonesia saat pelesir dalam negeri maupun Bahasa Inggris saat pelesir luar negeri. Berwisata tak sekedar jalan-jalan menyenangkan, namun ada proses pembelajaran di setiap langkahnya.
Tak hanya saat melakukan perjalanan luar negeri, lakukan hal sama saat Anda hendak berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia. Biasakan memanggil seseorang dengan sapaan sesuai bahasa daerah setempat. Banyak wisatawan asal Jakarta menyapa seseorang dengan panggilan “Mas” dan “Mbak”, walau ia sedang berada di daerah luar Pulau Jawa.
Bagaimana cara belajar bahasa daerah? Cari saja teman yang berasal dari daerah tersebut. Atau, datangi restoran yang menjual makanan daerah tersebut, dan pelajari beberapa kosa kata ringan seperti “terima kasih”, “tolong”, “maaf”, “harga”, “di mana”, dan sebagainya.
Tunjukan rasa hormat Anda dengan berbicara bahasa setempat. Walaupun hanya sedikit, penduduk lokal yang Anda ajak bicara akan merasa dihargai. Ini juga cara agar Anda mudah akrab dengan penduduk lokal.
Gunakan biro perjalanan wisata. Kebalikan dari resolusi di atas, jika Anda terbiasa berwisata ala backpacker atau menyusun sendiri tur Anda, lakukan sebaliknya.
Ada kenyamanan dan keasyikan tersendiri jika menggunakan biro perjalanan wisata. Jangan gunakan hanya untuk memesan tiket, namun lakukan secara lengkap, mulai dari pemesanan hotel sampai paket tur, bahkan tempat makan.
Cukup utarakan keinginan Anda pada biro perjalanan wisata pilihan, mulai dari destinasi yang ingin dikunjungi dan kegemaran Anda. Lalu, biarkan mereka yang menyusunnya semua. Anda tinggal duduk dan menikmati semua perjalanan yang sudah dirancang. Anda pun tak repot menyusun rencana, semua tinggal terima beres.
Ikuti arus ketenaran. Bila Anda termasuk yang seirng melancong, ada kecenderungan untuk menghindari tempat-tempat turistik. Apalagi wisata ala backpacker, akan lebih memilih tempat-tempat yang digemari penduduk lokal.
Nah, sesekali rancang perjalanan wisata yang sebaliknya. Kunjungi tempat-tempat turistik yang selama ini Anda hindari. Makan di restoran yang sedang tenar dan sebagian besar pengunjungnya adalah turis.
Lakukan pula hal ini jika Anda menjadi penduduk lokal di sebuat destinasi wisata favorit. Jadilah turis di kampung halaman Anda sendiri. Sebuah pengalaman baru akan hadir.
Putus hubungan dengan pekerjaan. Hidup di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya, ada kecenderungan walau mengambil cuti dan berlibur keluar kota, pekerjaan tetap mengikuti. Saatnya benar-benar merancang liburan tanpa pekerjaan sama sekali.
Matikan smartphone Anda yang terhubung dengan pekerjaan. Jangan bawa laptop Anda. Sebisa mungkin, bebaskan diri Anda dari dunia digital. Kalau perlu tinggalkan saja smartphone. Bawa saja telepon genggam yang hanya berfungsi untuk telepon dan SMS. Lalu, nikmati benar-benar liburan Anda.
Jangan merasa bersalah dengan kantor Anda. Jika Anda membawa pekerjaan saat berlibur, pulang-pulang Anda hanya merasa memerlukan liburan lagi. Pikiran yang rileks selepas liburan akan membuat Anda lebih produktif saat bekerja.
Mulai menabung. Jika destinasi wisata impian Anda tak pernah bisa diwujudkan, coba pikir apa yang menghalangi Anda. Biasanya adalah urusan uang. Maka, tahun ini, menabunglah untuk mewujudkan wisata impian Anda.
Hitung total pengeluaran yang kira-kira Anda akan habiskan untuk perjalanan Anda termasuk tiket pesawat dan hotel. Lalu menabunglah dengan cara menyicilnya per bulan. Memang terkesan lama, tetapi saat hal itu benar-benar terwujud, saat itu akan menjadi perjalanan yang tak akan pernah Anda lupa.
Lakukan hal ekstrem. Anda takut ketinggian? Maka pilih aktivitas wisata yang menantang ketinggian, misalnya bungy jumping.
Pilih aktivitas wisata yang menantang diri Anda. Ajak teman untuk menyemangati Anda. Kegiatan ini cocok terutama untuk Anda yang sehari-hari bekerja dalam rutinitas hingga hidup terasa monoton dan teratur.
Tentu pilih kegiatan yang tetap dalam koridor aman. Tak selalu hal ekstrem berarti berhubungan dengan wisata olahraga. Sebab setiap orang pasti memiliki ketakutan sendiri-sendiri. Bisa jadi, mengelus singa di Taman Safari menjadi hal ekstrem bagi Anda yang takut pada binatang.
Langganan:
Postingan (Atom)